fbpx

Unggul FC Malang jadi tim fairplay di Liga Fusal Profesional Indonesia 2022-2023. Penghargaan itu diberikan Federasi Futsal Indonesia (FFI) dalam acara Perang Bintang 2023 di GOR Jatidiri, Semarang, Sabtu (19/8/2023).

Manager Unggul FC, Usa Laksono berterimakasih kepada FFI yang telah memberikan predikat Men Fairplay Team Liga Futsal Profesional Indonesia 2022. Selain itu, ucapan terimakasih juga disampaikan kepada mantan pelatih kepala Unggul FC, Andri Irawan.

“Terimakasih Coach Andri Irawan, yang sudah menanamkan kepada kita semua, pemain, staf pelatih, dan manajemen untuk selalu respek, dan menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas di setiap pertandingan yang dilakoni Unggul FC,” kata Usa.

Menduga Alasan Unggul FC Malang Jadi Tim Paling Fairplay Bukanlah karena Jumlah Pelanggaran dan Kartu

Usa Laksono mengaku tak tahu pasti alasan FFI memberikan gelar sebagai tim terfairplay kepada Unggul FC. Namun, manajer asli Malang itu menduga alasannya bukan karena jumlah pelanggaran dan kartu yang minim.

“Menurut saya bukan karena jumlah pelanggaran atau kartu yang didapatkan pemain Unggul FC di gelaran Liga Futsal Profesional Indonesia 2022-2023. Sebab, kalau bicara soal statistik, banyak pemain kita yang mendapatkan kartu kuning maupun kartu merah,” imbuhnya.

“Mungkin penilaiannya berdasarkan semangat fairplay, bermain untuk kemenangan dan bisa menerima kekalahan, bermain semangat dalam peraturan futsal, menghormati rekan satu tim, lawan, wasit, offisial, dan penonton. Mungkin juga karena kami menampilkan hal-hal yang menarik dan menghibur dalam setiap pertandingan yang dilakoni.”

Berharap Bukan Sekadar Penghargaan

Usa Laksono berharap, gelar tim paling fairplay untuk Unggul FC ini bukan sekadar penghargaan semata. Namun, lebih dari itu, manajer berusia 33 tahun ini ingin nilai-nilai sportivitas terus diterapkan dalam kehidupan para pemainnya.

“Secara tim sudah ada penghargaan dari federasi, tapi secara individual, saya pribadi berharap setiap pemain bisa mempraktikkan, bukan hanya di dalam lapangan, tapi juga dalam kehirupan sehari-hari,” tuturnya.

“Mereka juga bisa melakukan fairplay, karena itu merupakan gambaran atlet profesional sesungguhnya. Contoh kecilnya, saling mengormati satu sama lain, jujur dan mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi.”