Tim pelatih Unggul FC Malang berbagi ilmu dengan tim peserta USC Futsal League U-16 Volume 2 2024. Sang pelatih kepala, Joao Almeida memimpin langsung agenda coaching clinic ini.
Kegiatan ini diikuti pelatih dan asisten pelatih 10 tim peserta USC Futsal League U-16 Volume 2. Di antaranya dari Massanda, Sparta, PSBB Youth, dan AB Frenz, Kanesa, Rodali, Gapura Jaya, Warior, Nusantara, dan Kuantanamo FA.
Manajer Tim Unggul FC, Usa Laksono mengatakan, tujuan digelarnya coaching clinic ini untuk mengedukasi pelatih dan asisten pelatih tersebut. Langkah ini dilakukan demi membuat USC Futsal League U-16 Volume 2 lebih semarak.
“Tujuan coaching clinic ini kami ingin mengedukasi dan mendevelop, terutama pelatih dan asisten pelatih agar pertandingan di USC Futsal League U-16 Volume 2 ini menjadi meningkat dan lebih baik dari volume 1,” kata Usa.
“Kami juga ingin mengedukasi agar pelatih-pelatih tim peserta mendapatkan materi yang bagus dari pelatih kepala Unggul FC. Semoga ilmu yang didapat menjadi barokah untuk tim peserta USC Futsal League U-16 Volume 2.”
Unggul FC Malang Berbagi Banyak Ilmu Kepelatihan, Dari Teori Hingga Praktik Langsung
Para peserta coaching clinic yang hadir tak hanya mendapatkan materi berupa teori dari staf pelatih Unggul FC saja. Usa menambahkan, peserta juga berkesempatan merasakan langsung materi praktik di Unggul Sport Center (USC).
Materi kelas dimulai pukul 10.00 WIB sampai 19.00 WIB. Kegiatan ini dibuka dengan materi dari fisioterapis Unggul FC, Egalia Novika tentang pertolongan pertama, yang menjelaskan keselamatan dan keamanan pemain harus menjadi yang utama.
Pelatih Kiper Unggul FC, Marco Dias turut menyampaikan materi tentang penjaga gawang. Mulai dari materi basic, seperti menangkap bola, positioning, dive, passing, dan lain-lain.
Joao sebagai pelatih kepala juga mengisi materi kelas tentang bagaimana menyiapkan rencana membangun tim di kelompok usia dini, hingga fase dalam melatih. Tujuannya agar pelatih tim peserta USC Futsal League U-16 Volume 2 tidak salah dalam memberikan materi kepada pemainnya.
“Coaching clinic ditutup dengan sesi praktik. Joao banyak menjelaskan detail kecil, seperti kontrol bola, passing, satu lawan satu seperti apa, bergerak membuka ruang bagaimana. Tentunya secara individual, karena ini bukan ke sistem, karena masih usia dini,” tandasnya.